1.
Jangan tanya apa yang sudah negara berikan kepadamu, tapi tanyalah apa yang sudah negara ambil darimu.
PIDI BAIQ
2.
Rakyat adalah mulut yang menjadi bisu karena diambil suaranya waktu pemilu
PIDI BAIQ
3.
Kita tidak akan pernah ada di masa depan, karena kita selalu berada di hari ini
PIDI BAIQ
4.
Setiap yang hidup pasti makan
PIDI BAIQ
5.
Id anam ralu, ralu id hawas artinya di mana ular, ular di sawah
PIDI BAIQ
6.
Seandainya aku boleh memilih sebelum dilahirkan, betapa enak menjadi perempuan, tinggal membuka aurat dan lelaki bekerja keras untuk mendapatkannya
PIDI BAIQ
7.
Kamu bisa menarik atau menekan gas sekuat bisa, tetapi untuk ngebut dibutuhkan nyali
PIDI BAIQ
8.
Alam semesta adalah buku, adalah karya ciptanya bukan dirinya, kau hanya harus membacanya untuk mengetahui jati diri penulisnya
PIDI BAIQ
9.
Istrimu adalah yang sudah bersedia dinikah olehmu
PIDI BAIQ
10.
Suami yang romantis adalah yang pulang bersama turunnya embun, suami pendekar adalah yang pulang sore bersama keluarnya kelelawar.
PIDI BAIQ
11.
Makanlah, karena kita tidak tahu kapan mati
PIDI BAIQ
12.
Orang yang kau pilih waktu pemilu, adalah yang kelak dengan sirine polisi menyuruhmu minggir di jalan raya.
PIDI BAIQ
13.
Polisi tidak perlu mencuri, karena sudah mendapatkannya dari pencuri yang tertangkap
PIDI BAIQ
14.
Kewarganegaraan adalah urusan administrasi
PIDI BAIQ
15.
Menghadap Tuhan aurat ditutup, menghadap manusia mukena dibuka
PIDI BAIQ
16.
Setiap yang tidur pasti memejamkan mata, setiap yang memejamkan mata belum tentu tidur.
PIDI BAIQ
17.
Kumpul ora kumpul mangan
PIDI BAIQ
18.
Saya wajar dimarah karena saya tidak pantas berbuat salah. Mereka pantas marah-marah kepada saya karena mereka memang pemarah.
PIDI BAIQ
19
Dikenal sebagai orang baik kalau salah dicaci maki. Dikenal sebagai orang brengsek kalau salah dimaklumi.
PIDI BAIQ
20.
Waktu kecil disuruh-suruh makan, sudah besar disuruh-suruh kerja
PIDI BAIQ
21.
Sudah tahu kerja itu capek, masih juga orang mencarinya
PIDI BAIQ
22.
Waktu kecil banyak ngomong dipuji-puji, sudah besar banyak ngomong dimaki-maki
PIDI BAIQ
23.
Bekerja untuk memenuhi kebutuhan raga, berkarya untuk memenuhi kebutuhan bathin.
PID BAIQ
24.
Jangan takut polisi, kalau tidur kita gilas
PIDI BAIQ
25.
Kalau jadian makan-makan, kalau putus minum-minum
PIDI BAIQ
26.
Merasa rindu itu karena kamu tidak bertemu
PIDI BAIQ
27.
Membalas dengan tidak mengakui dia sebagai anakmu, itu lebih adil daripada mengutuk dia menjadi batu.
PIDI BAIQ
28.
Seni budaya tradisional yang kini diselenggarakan orang dengan serius adalah yang dulu diciptakan orang atas dasar bermain-main.
PIDI BAIQ
29.
Kalau di dunia kelelawar ada upacara bendera, mereka melaksanakannya jam tujuh malam
PIDI BAIQ
30.
Manusia tidak bisa terbang seperti burung karena dia bisa membuat pesawat terbang
PIDI BAIQ
31.
Rajin pangkal capek
PIDI BAIQ
32.
Kamu hanya tinggal ubah channelnya kalau kamu merasa takut
PIDI BAIQ
33.
Pemerintah kota Jakarta bertolak belakang dengan tugu Selamat Datang yang justeru menyambut kaum urban.
PIDI BAIQ
34.
Siapa pun kamu, ujung-ujungnya minta kelamin.
PIDI BAIQ
35.
Mungkinkah Malin Kundang terkenal jika dia tidak durhaka
Pidi Baiq
36.
Orang yang kepadamu menjelek-jelekkan orang lain adalah orang yang sama kepada orang lain menjelek-jelekkan dirimu.
Pidi Baiq
37.
Hidup ini main-main, sekolah lah yang telah menyebabkannya menjadi serius
Pidi Baiq
38.
Sehingga kamu melakukan shalat sekedar asal absen karena ingin nilai dan takut dimarah, itu sama dengan kamu dulu ikut senam SKJ di sekolah, disebabkan alasan yang sama bukan karena kamu ingin sehat.
Pidi Baiq
39.
Kamu semangat sekolah karena untuk bertemu temanmu
Pidi Baiq
40.
Masalah adalah apa yang kau anggap sebagai masalah
Pidi Baiq
41.
Nabi Adam seharusnya punya ibu untuk mengurus dia waktu bayi.
Pidi Baiq
42.
Sekikir-kikirnya orang tetap memberi makan dan minum kepada toilet
Pidi Baiq
43.
Kalau Leonardo Da Vinci lahir di desa di Indonesia bisa jadi dia hanya seorang petani atau nelayan biasa
Pidi Baiq
44.
Guru bilang perbedaan adalah rahmat, tapi dia menyuruh kita seragam
Pidi Baiq
45.
Bersenang-senanglah karena kita lahir disebabkan oleh kedua orangtua kita yang bersenang-senang
Pidi Baiq
Sabtu, 27 November 2010
pidi baiq la la la la drunken isitute of science and technology
Diposting oleh
rizki perdana putra
di
21.49
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar