Direct Hydrocarbon Indicators (DHI)
Direct Hydrocarbon Indicators/DHI membantu untuk menyimpulkan adanya akumulasi hidrokarbon pada data seismik. DHI memberikan tambahan untuk mengevaluasi potensihydrocarbon drillable prospect. DHI disebabkan oleh kandunganporefill, kontak fluida dan/atau perubahan tinggi kolom Hidrokarbon. DHI terdiri dari :
– Flat spots, yang merupakan sub-horizontal events yang menunjukkan kontak fluida dalam reservoir. Ini dapat berupa kontak baik gas/minyak, gas/air, dan minyak/air. Kontak minyak/air (Oil Water Contact/OWC) dalam banyak kasus tidak terlihat karena kurangnya kontras acoustic impedance atau terbatasnya ketinggian oil column.
– Velocity pull-down/pull-up effects, efek ini bisa menjadi sangat "halus". Hal ini biasanya diakibatkan oleh peningkatan lokal kolom gas yang tebal Gas yang mempunyai kecepatan yang lebih lambat menghasilkan efek pull-down. Kecepatan pull-downterjadi ketika suatu lapisan dangkal atau fitur dengan kecepatan seismik yang rendah (e.g., shale diapir atau gas chimney) dikelilingi oleh batuan dengan kecepatan seismik yang lebih tinggi membentuk apa yang tampak sebagai structural low di bawahnya. Setelah fitur ini diubah dari time ke depth, apparent structural low ini berkurang ukurannya. Sedangkan kecepatan pull-upmerupakan kebalikannya, yaitu ketika suatu lapisan dangkal atau fitur dengan kecepatan seismik yang tinggi (e.g., kubah garam ataureef carbonate) dikelilingi oleh batuan dengan kecepatan seismik yang lebih rendah membentuk apa yang tampak sebagai structural high di bawahnya. Terkadang flat spot adalah sesuatu yang miring pada TWT section dikarenakan efek kecepatan (Brown, 1988), dan juga mungkin bahwa masing-masing faultblock memiliki gas-water contact (Brown, 1999).
– Bright spots, peningkatan amplitudo pada refleksi Topreservoir menunjukkan kehadiran porefluid yang berbeda. Berasosiasi dengan batupasir berpori yang terisi gas dimana porositas besar dan gas tersebut akan mengakibatkan koefisien refleksi negatif yang sangat kuat.
Dalam mengevaluasi bright dan dim spots, interpreter harus sadar bahwa refleksi amplitudo juga disebabkan tuning effects, oleh perubahan ketebalan lateral pada reservoir section atau perubahan pada overburden properties. Ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan matrix properties, ukuran butir, dan komposisi batuan. Efek AVO, terdapat pada CDP Gathers, muncul dalam hasilstack dan digunakan dalam time migration. Pada kasus kelas 2sand, terdapat pembalikan polaritas pada NMO-corrected gatherdan dapat menyebabkan amplitudo berlawanan untuk Top Gas danwater filled sand (dimming). Pada Kelas 3 AVO sand, hasilstacking menunjukkan brightening pada Top reservoir yang mengandung HC.
– Phase changes, batas antara shale dan gas sand mempunyai RC negatif dimana batas antara shale dan brine sand mempunyai RC positif. Oleh karena itu ada 180 derajat perubahan fasa dalamwavelet pada Top sand sebagai perubahan dari brine ke gas.
– Chimney effects, Daerah data buruk diatas struktur yang mengandung gas juga dapat dijadikan karakter kehadiran efek ini. Hal ini terjadi karena adanya pelemahan energi seismik akibat adanya gas yang 'bocor' dan menembus batuan penutup diatasreservoir, refleksi menjadi buram pada zona vertikal hidrokarbon yang terkandung structure. Bocornya gas kedalam batuan penutup terjadi akibat mekanisme (bocor lewat bidang sesar, kekar, atau overpressure yang melebihi kekuatan batuan penutup). Penentuan kecepatan seismik yang buruk mungkin merupakan hasil dari saturasi gas yang rendah.
0 komentar:
Posting Komentar